(titik terendah) ; risau & filosofi anggur


Save you from yourself.



titik terendah (1)

There is nothing special with me today.  

Hidup itu ternyata serunya seperti ini ya, mungkin sedetik yang lalu kita bahagia tapi sedetik , dua detik kemudian sudah berubah. Tidak serunya adalah dimana aku menemukan diriku di posisi titik terendah. Rasa - rasanya hilang sudah hasrat untuk hidup bahkan untuk bangun dari kasur saja tidak akan seniat yang dulu. 

Awal mula kekosongan hidupku ini bisa dibilang dimulai saat nenek yang setiap hari hidup bersamaku passed away semuanya hampa, kosong, pahit rasa - rasanya ajalku dan kiamat akan dekat, aku takut apa yang kulakukan pada almarhumah itu tidak cukup bahkan tidak membahagiakan. Bahkan janji untuk melihatku menikah saja tidak terpenuhi, sedih dan ada rasa penyesalan yang sangat besar.

Tetapi dari itu, aku bisa memetik sepenggal dari fakta kehidupanku selama ini. Ini hanya sementara, hanya permainan yang fatamorgana yang bahkan tak ada secuil, secubit dari kenikmatan syurga. 

Selasa malam, menemukan filosofi  yang aneh cukup klisè tapi sangat cocok dengan prinsip hidupku.

Malam itu sangat - sangat terbebani dengan kecemasan, so i tried to get rid of it, bahkan sampai aku habiskan semua pekerjaan rumah, merapikan kamar dll. Kecemasan itu masih ada, kecemasan tentang aku di masa depan.

" 5 tahun sebelumnya orang lain memikirkan pekerjaan orang tuamu untuk menghidupimu, tapi 5 tahun setelahnya orang lain akan melihat pekerjaanmu untuk menghidupi orang tuamu. "

kalimat yang aku dengar dari sohibku.


Ada banyak kecemasan meliputi pikiranku, tentang
"Sudah baikkah diriku?"
"Apa jaminan kesuksesanku?"
"Sudah benarkah keputusanku?"
"Apa target utamaku?"
"Apa yang dikatakan keberhasilan?"

last but not least

"Bahagiakah kelak orang tuaku?"

Let's jump to another rough thought.
Tidak semua kebahagiaan ini bisa dibeli dengan uang.

Sampai sekarang belum menemukan jawaban yang tepat tentang kerisauan, kecemasan, kekosongan hidup ini ... mungkin hidup perlu dijalani sesuai arus saja.

Tapi ada satu filosofi yang setidaknya menekan diriku sedikit lebih maju,

Hanya sebuah filosofi anggur yang klisè.


“I'm like a fine wine. I get better with age."



Petikan yang sederhana namun luar biasa.



// 


Komentar

  1. Waalaikumsalam wa rahmatullahi wa barokatuh..

    My friend ever said,
    "Life is like a roller coaster, just close your eyes and enjoy it"

    Saya bersyukur Allah memberikan masalah, dan saya pun bersyukur Allah memberikan saya kemampuan untuk menjawab masalah..

    Tinggal bergantung kita seberapa 'struggle' untuk memotivasi diri sendiri hingga meraih jawaban tsb :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas kabar-kabar baiknya semoga Allah selalu memberkahi detik perjalanan kamu. Amiin Allahumma Amiin :)

      Hapus

Posting Komentar

tinggalkan apresiasi dan jejak kunjungan ~

Latest Posts